Chat with us
Subscribe
Dapatkan berita terbaru seputar startup dan inspirasi technopreneurship dengan berlangganan newsletter Grevia.

 

4 Fakta Pengguna Linkedin di Indonesia

Startup

Rating : (179)
Para pengguna situs sosial media untuk profesional, LinkedIn di Indonesia ternyata memiliki perbedaan dengan pengguna di amerika.


LinkedIn

LinkedIn terkenal di negeri asalnya, Amerika sebagai sebuah jejaring sosial untuk para profesional dan umumnya digunakan oleh para head hunter perusahaan untuk mencari tahu informasi tentang kandidat yang ingin dicari.

Berikut 4 fakta mengenai para pengguna LinkedIn di Indonesia : 

 - Digunakan sebagai portofolio untuk personal branding

Para pekerja di Indonesia, mulai memperhitungkan pentingnya personal branding yang mereka ingin tampilkan ke relasi sesama pekerja. Hal ini dikarenakan dengan personal branding yang mereka bangun, mereka bisa lebih mudah untuk menarik minat para rekruter perusahaan yang mencari pekerja yang sesuai. 

- Mulai menjadi sarana untuk "membajak" karyawan

Istilah membajak karyawan, antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya sudah agak umum. Seperti Facebook yang mencari ex pekerja Google untuk bekerja dan menerapkan teknologi yang digunakan google di sana. 

Para perusahaan biasanya sangat tertarik untuk merekrut karyawan aktif / mantan karyawan perusahaan kompetitor, untuk mencari tahu teknologi dan informasi penting yang diterapkan oleh para kompetitor mereka untuk diadopsi.

Menurut para perusahaan tersebut, "biaya" membajak karyawan di LinkedIn lebih murah dan masuk akal.

 
- Para pengguna sangat memperhatikan pengunaan foto

Di amerika, foto pengguna dari jabatan eksekutif sampai non eksekutif sekalipun memiliki porsi yang seimbang dengan menggunakan foto semi formal. Namun di indonesia, hal ini berbeda drastis. Para pengguna LinkedIn di Indonesia dari background karyawan, menganggap foto profilnya serapih dan seformal mungkin.

Anggapan yang terjadi adalah para pengguna tersebut sangat memperhatikan citra mereka agar tetap profesional. Mereka membagi konteks yang berbeda untuk tiap situs, misalnya di Facebook, mereka menggunakan foto santai, di Path, mereka menggunakan foto bersama teman, dan di LinkedIn, mereka menggunakan foto formal.


- Menjadi sarana untuk bertukar rekomendasi antar teman.

Rekomendasi dari teman adalah tools yang sangat powerful untuk portofolio kita. Umumnya perusahaan akan melihat latar belakang sang pemberi rekomendasi, dan melihat pengalaman kerja yang dimiliki.

 

Comments


AUTHOR
Rusdi Karsandi @rusdikarsandi linkedin

Techpreneur Grevia.
A digital enthusiast, who loves technopreneurs and startups. I love learning about passionpreneurship and motivates people to concepting new ideas for startups. Let's collaborates & change the world together.

TAG
#linkedin #sosial media #profesional

ARTIKEL TERKAIT

Copyright © 2011 - 2024. Grevia Networks
×