Banyak orang melihat menjadi seorang entrepeneur memiliki hidup yang menyenangkan dan mudah dalam membangun bisnis mereka. Nyatanya, kerja keras dan jatuh bangun mereka tertutupi oleh kisah sukses mereka.

Sebagai seorang yang memiliki passion di dunia technopreneurship, saya mendapat banyak sekali insights & pengalaman berharga yang sangat berguna tentang bagaimana memulai dan menjalani sebuah startup.

Berikut beberapa insights penting tentangmembangun startup yang ingin saya share :

 - Rata-rata bisnis perlu 3- 5  tahun untuk sustainable

Untuk para individu yang belum pernah memulai bisnis, sebaiknya mencatat penting poin ini : jangan pernah memulai bisnis anda jika anda akan menyerah dalam 1- 2 tahun.

2 tahun pertama anda sebagai startup, adalah masa anda mengenalkan produk anda ke klien dan mencoba mendapat validasi model bisnis anda apakah memang dibutuhkan pasar atau tidak.

Bisnis startup anda tidak bisa menghasilkan uang secepatnya kecuali anda adalah e-commerce. Hal ini jugalah yang menyebabkan banyak orang termasuk saya gagal menjalankan startup pertama saya. 

 - Model bisnis startup anda akan berubah beberapa kali

Sangat jarang ada sebuah model bisnis yang bisa langsung menemukan bentuk model bisnis terbaiknya. Model bisnis awal yang telah kita rencanakan biasanya akan berubah dengan trial error sesuai respons dari pasar.

Bahkan Natali Andrianto, Co-Founder dari Tiket.com mengatakan, mereka melakukan pivot sebanyak 40 kali hingga sekarang.

 Hal ini sangat umum terjadi karena terkadang respons pasar bisa berubah-ubah dengan cepat. Frekuensi pergantian model bisnis inipun bisa terjadi cukup sering apabila anda memulai startup dengan dana pinjaman atau pasar yang belum teredukasi dengan baik.

 - Menjadi Founder Startup itu kesepian

Jika anda memulai startup sendiri dan belum bisa merekrut karyawan, maka anda dipastikan akan merasakan sindrom kesepian dibandingkan teman- teman anda yang bekerja kantoran. 

Anda sebagai founder / leader, harus bisa terus memotivasi tim dan fokus membuat produk startup anda sebaik mungkin. Tapi tenang saja, hal ini hanyalah sementara hingga saat anda mendapat pendanaan dan bisa merekrut beberapa karyawan awal dan membuat tim yang solid.

 - Memiliki tim kecil yang kompak

Pada masa-masa awal, anda akan sangat bergantung pada diri anda dan tim kecil anda yang umumnya terdiri dari 2 - 9 orang, sebelum anda bisa memiliki lebih banyak karyawan. Pada saat awal berdiri, memang anda tidak bisa memiliki banyak pilihan karena sebagian orang tentunya tidak ingin bekerja di sebuah perusahaan yang masih belum jelas bentuknya.

Namun, tenang saja dan teruslah fokus dalam membuat produk anda. Seiring waktu, orang-orang terbaik pun akan mengikuti anda jika perusahaan anda berkembang.

 - Uang tunai adalah raja

Anda sudah mendapatkan klien, namun jeda pembayaran terhitung 30 hari dari tanggal invoice. Hati-hati, karena aspek inilah yang banyak membunuh perusahaan-perusahaan kecil yang membutuhkan dana untuk biaya operasional bulanan.

Sebisa mungkin mintalah deadline pembayaran secepat mungkin atau uang cash saat itu juga untuk mengamankan bisnis anda.

 - Memiliki investor tidaklah selalu bagus

Investor adalah pemberi napas perusahaan, dimana anda bisa meminta dana segar sebagai ganti dari Equity atau saham perusahaan. Jika anda beruntung, investor anda akan membantu anda dalam mencari relasi bisnis ataupun orang penting lainnya.

Sebaliknya, jika investor anda hanya menginginkan uang dan ROI(Return of Investment) yang cepat, maka berhati-hatilah karena startup anda baru saja mendapat dumb money. Investor tipe ini hanya melihat anda sebagai mesin uang dan menginginkan uang mereka segera berbunga dari investasi ke startup anda.

StartUp Quotes by Grevia